GenPI.co 
GenPI.co - Sejumlah pakar menyoroti kinerja Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden yang dinilai kurang maksimal. Bahkan, tak sedikit yang menyuruhnya untuk turun takhta.
Namun, Pengamat Politik dari Universitas Negeri Indonesia Zaki Mubarak tidak setuju dengan sejumlah pernyataan para pakar tersebut.
Menurutnya, hal itu sangat kontraproduktif bagi konsolidasi demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Suara Lantang Kapolri Listyo, Bikin Luhut Pandjaitan Langsung...
"Apapun alasannya, kiai Ma'ruf terpilih secara demokratis mendampingi Pak Jokowi," jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Rabu (7/7).
Menurutnya, mantan Ketua Umum MUI itu memiliki legitimasi yang kuat.
BACA JUGA: Geprek Bawang Merah Campur Madu, Siap Goyang Sampai Subuh
"Wacana pelengseran di tengah jalan, baik itu terhadap wapres maupun presiden karenanya harus dilawan," tegas Zaki Mubarak.
Dia menyuruh publik untuk kesabaran dan kematangan dalam berdemokrasi.
Zaki Mubarak juga meminta Jokowi untuk memberikan peran dan kewenangan yang lebih besar kepada Wapres Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Salam Khasiatnya Dahsyat Banget, Cespleng
"Muncul kesan kuat di publik, semua kerjaan penting serta strategis di pegang Pak Jokowi sendiri," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
