GenPI.co 
GenPI.co - Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief blak-blakan mempertanyakan sumber vaksin yang digunakan untuk program vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong Individu dari pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Andi Arief dalam cuitannya di akun media sosial Twitter @Andiarief_.
Andi Arief mengatakan, mengaku percaya bahwa Vaksin Gotong Royong yang diberikan oleh bantuan internasional akan diberikan kepada rakyat.
BACA JUGA: Geprek Bawang Putih Campur Madu, Siap Goyang Sampai Subuh
Namun, Andi Arief mempertanyakan cara agar masyarakat mengetahui bahwa Vaksin Gotong Royong tersebut bukan berasal dari vaksin hibah atau bantuan internasional.
Pasalnya, mengingat di masa pandemi ini, kebiasaan korupsi juga kerap kali menjangkiti sejumlah oknum, seperti halnya kejadian korupsi bantuan sosial (bansos) beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Stamina Strong! Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Cespleng
"Saya percaya vaksin bantuan internasional akan disuntikkan ke rakyat. Tapi di tengah iklim korupsi saat ini, bagaimana agar rakyat tahu bahwa yang dijual di Kimia Farma bukan vaksin bantuan internasional," jelas Andi Arief dikutip GenPI.co, Senin (12/7).
Apalagi, di tengah polemiknya kebijakan vaksin itu, Andi Arief merasa heran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang malah menyetujui adanya vaksin berbayar untuk masyarakat.
BACA JUGA: Geprek Kunyit Campur Sirih Wow Banget, Wanita Bisa Terbelalak
"Lagian Pak Jokowi sempat-sempatnya terpikir dan menyetujui jualan vaksin ke rakyat," ungkap Andi Arief.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
