GenPI.co 
GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan blak-blakan turut menyoroti perubahan Statuta Universitas Indonesia (UI) yang kini memperbolehkan rektor untuk rangkap jabatan.
Menurut Arteria Dahlan, bahwa dalam polemik yang berkembang saat ini, yang bermasalah adalah Ari Kuncoro selaku rektor.
Sebab, perubahan melalui Peratuan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2021 itu terbit pasca Ari Kuncoro berstatus rangkap jabatan karena menduduki kursi Komisaris BRI.
BACA JUGA: Akademisi Blak-blakan: Mungkin Satu Minggu Lagi Terjadi Sesuatu..
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, bahwa tindakan Ari Kuncoro yang menerima jabatan selaku komisaris sangat memalukan.
Sebagai lulusan FHUI, Arteria Dahlan kemudian mengingatkan lagi kepada tagline yang menjadi values anak UI, yakni Veritas (Kebenaran), Probitas (Jujur), Iustitia (Adil). Ia berujar hal itu merupakan motto yang jadi kebanggaan semua.
BACA JUGA: Geprek Jahe Campur Jeruk Nipis Bikin Terbelalak, Khasiatnya Wow
"Tapi kalau dilihat ulah rektornya, ya sangat memalukan. Masa iya sih dia itu Presiden Republik UI posisi politik yang sangat tinggi, kok masih mau ambil jabatan komisaris BUMN yang notabene anak buah seorang menteri," jelas Arteria Dahlan kepada wartawan, Rabu (21/7).
Arteria Dahlan mengungkapkan, dengan mengambil posisi sebagai komisaris yang merupakan bawahan menteri BUMN, Ari Kuncoro selaku Rektor UI seharusnya merasa terlecehkan.
BACA JUGA: Khasiat Buah Mengkudu Sangat Dahsyat, Tenaga Bisa Tahan Semalaman
Namun, kenyataannya Ari Kuncoro justru bersikap sebaliknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
