GenPI.co 
"Sejelas itu perbuatannya, sekonkret itu bukti-buktinya tapi direspons kurang bukti," ujar Novel Baswedan.
Pertanyaan besar pun muncul. Ada apa dengan Dewas? "Apa beliau-beliau tidak punya kompetensi untuk melakukan pemeriksaan atau pendalaman? Saya kok kurang yakin," ungkap Novel.
"Bukti-bukti begitu nyata, begitu terang, tapi seolah-olah seperti tidak ada apa-apa," ujar Novel Baswedan.
BACA JUGA: Febri Diansyah Terhadap Dewas KPK: Harapan pun Sudah Mengering
Novel berharap, ke depannya Dewas bisa memperbaiki diri. Dewas menurutnya adalah orang-orang yang punya dedikasi baik.
"Saya beberapa kali bekerja dengan beliau dan tentu kita berharap tidak mempermalukan diri sendiri dengan hal itu," tambahnya.
BACA JUGA: Dewas KPK dan Ombudsman RI Berlawanan Soal TWK KPK
Dia secara pribadi sedih atas pernyataan Dewas KPK yang punya pandangan berbeda mengenai laporan dan bukti yang diajukan para pegawai.
"Dewas seharusnya bekerja sesuai tugas dan fungsinya yaitu pengawasan tapi ketika hal yang sangat besar dan serius di depan mata tidak kelihatan, ini masalah besar untuk Dewas," ucapnya.
BACA JUGA: Dewas KPK Tak Akan Proses Dugaan Gratifikasi Firli Bahuri
Dia menyebut, Dewas adalah satu-satunya kanal untuk mengadukan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan maupun pegawai di KPK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
