GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Zaki Mubarak khawatir dengan penilaian Dekan Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang menyatakan ada oknum politisi menunggangi aksi massa.
"Oposisi politik dan warga dijamin oleh konstusi. Menyuarakan pendapatnya, termasuk minta Presiden mundur," ujar Zaki kepada GenPI.co, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, jika ada intelektual minta penggerak demo ditangkap dan dikriminalkan itu tandanya sikap merusak demokrasi.
BACA JUGA: Kritikan Menohok Pengamat untuk Ade Armando, Telak!
"Mereka telah mengkhianati demokrasi. Kecuali, demonya mengajak untuk melakukan kekerasan dan perusakan. Ini, kan, tidak," tegas dia.
Dirinya melihat terdapat krisis intelektualitas dan munculnya sikap picik dengan cara menghambat, serta menakut-nakuti publik dengan menyampaikan sikap-sikap kritisnya.
BACA JUGA: Ade Armando Beber Skenario Jokowi End Game, Gerakan Bumi Hangus
"Sebaliknya memberi pembenaran terhadap sikap repressif aparatus keamanan. Ini jelas mengkhawatirkan dan tidak bisa diterima oleh akal sehat," ungkap Zaki Mubarak.
Dia menambahkan bahwa Indonesia berada di negara demokrasi, oleh karena itu, seharusnya siap dengan perbedaan pendapat sejauh tidak besifat kekerasan.
BACA JUGA: Ade Armando Bongkar Tujuan Di Balik Isu Aksi Serentak 24 Juli
"Kita tidak lagi di alam otoriter. Sikap Ade Armando dan beberapa pihak yang minta polisi menangkap penggagas demo, jelas mencerminkan pola pikir otoritarian," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
