GenPI.co 
GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti pesawat kepresidenan yang diganti warnanya menjadi merah-putih.
Menurutnya, ada kemungkinan pesawat tersebut ingin disesuaikan dengan warna bendera Indonesia yakni merah dan putih.
"Tiba tiba menjadi warna merah putih, mungkin warna bendera. Mungkin juga warna PDIP, kita tidak tahu," jelas Refly Harun dalam kanal YouTube yang sudah dikonfirmasi GenPI.co, Rabu (4/8).
BACA JUGA: Analisis Peneliti: Jika Presiden Jokowi Diganti, Ini yang Terjadi
Refly Harun menilai, wajar saja apabila banyak orang berpikir demikian. Sebab, menurutnya sekarang ini orang selalu mengidentikkan warna dengan aliran politik.
"Biru identik dengan Demokrat, kuning Golkar, merah PDIP. Mungkin karena enggak mau diidentikkan dengan Demokrat jadi warnanya diganti," ungkapnya.
BACA JUGA: Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang
Di sisi lain, Politikus Partai Demokrat angkat suara terkait pengecatan ulang pesawat kepresidenan Indonesia menjadi warna merah putih dan diduga menelan biaya hingga Rp 2 miliar.
Menurutnya, pada tahun 2014 Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengkritik Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait anggaran pesawat kepresidenan.
BACA JUGA: Takdir 4 Zodiak Kaya Raya, Keberuntungannya Tingkat Dewa
"Pak Jokowi pernah mengatakan anggaran sebesar itu dipakai menutupi kebutuhan dasar, pendidikan, kesehatan," ujar Jansen Sitindaon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
