Tren Korupsi di Indonesia Turun, Mantan Pimpinan KPK Angkat Suara

Tren Korupsi di Indonesia Turun, Mantan Pimpinan KPK Angkat Suara - GenPI.co
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif. Foto: Tangkapan layar/Mia Kamila/GenPI.co

GenPI.co - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif buka suara terkait Indeks Persepsi Korupsi Indonesia turun menjadi 37 pada 2020.

Menurutnya bahwa data tersebut fakta dan benar berasal dari rilis lembaga survei Indonesia (LSI).

“Saya mengomentari secara umum mengenai tren korupsi, LSI menemukan 2 tahun terakhir persepsinya, ini persepsi, bukan actual corruption, masyarakat merasa korupsi meningkat dalam 2 tahun terakhir,” kata Laode dalam diskusi daring, Minggu (8/8/2021).

BACA JUGA:  Keras, KPK Peringatkan Emir Moies

Dia menjelaskan masyarakat tidak perlu kaget karena Corruption Perception Index yang dikeluarkan oleh Transparency International tahun 2020 yang nilainya 37, menurun dari 2019 yang 40.

“Jadi kita (kembali) ke nilai tahun 2016, jadi turunnya memang banyak,” terangnya.

BACA JUGA:  Suara Lantang Novel Baswedan, Ungkap Aib Besar di KPK!

Lebih lanjut, penasihat senior kemitraan tersebut mengatakan masyarakat menganggap bahwa banyak korupsi di Indonesia khususnya di 4 provinsi itu meningkat.

Namun, dia tidak sependapat penyataan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan bahwa masyarakat yang menganggap korupsi cenderung meningkat kemungkinan karena ada penangkapan-penangkapan terakhir.

BACA JUGA:  KPK Tak Patuhi PTUN dan Ombudsman, Novel Baswedan: Maunya Apa?

Laode menegaskan bahwa hal itu bukan yang mempengaruhi kasus korupsi itu, justru semakin banyak yang ditangkap maka menunjukkan bahwa hukum itu bekerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya