GenPI.co 
GenPI.co - Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK), Kurniasih Mufidayati, berharap pemerintah Jokowi memperhatikan jaminan dan memberikan perlindungan negara terhadap orang tua tunggal yang ditinggal wafat pasangan dan anak yatim yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19.
Sebagaimana diketahui, data warga yang wafat karena Covid-19 sudah mencapai 120.013 per 17 Agustus 2021.
Angka kematian yang tinggi membuat banyak muncul orang tua tunggal baru dan anak yatim piatu baru yang semakin kesulitan dalam menghadapi kesulitan Pandemi.
BACA JUGA: 9 Ribu Pelajar di Kota Yogyakarta Telah Disuntik Vaksin Covid-19
"Kewajiban negara melindungi anak yatim dan terlantar termasuk orang tua tunggal apalagi kaum ibu yang ditinggal wafat suami karena Covid-19. Jika tidak ada perlindungan bisa jadi mereka akan lebih berat kehidupannya," ujar Kurniasih Mufidayati dalam rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (19/8/2021) kemarin.
Lebih lanjut, anggota Komisi IX DPR RI itu mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pendataan nasional untuk anak yatim yang ditinggal wafat orang tua karena virus Covid-19.
BACA JUGA: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat, DPR: Jangan Terlena!
"Data dari Satgas Penanganan Covid-19 per 20 Juli 2021 diketahui ada 11.045 anak menjadi yatim piatu, yatim atau piatu. Saya kira datanya akan lebih besar karena Jateng melaporkan ada 7.756 anak yatim terdampak dan Jatim ada 6.198 data yatim. Ini baru dua provinsi dan masih berproses. Perlu ada target kapan data selesai sehingga bentuk jaminan sosial bisa diberikan," ungkap Mufida.
Mufida juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan bagi orang tua tunggal terutama kaum ibu yang ditinggal pasangan karena Covid-19, terlebih pemerintah sudah menghentikan bantuan kematian bagi yang wafat karena Covid-19.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Hamil, Simak Penjelasan Dokter!
"Menjadi orang tua tunggal tanpa pandemi saja perlu perjuangan apalagi di tengah berbagai kondisi sulit saat pandemi seperti ini. Orang tua tunggal terutama kaum ibu menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak. Harus mendapat perlindungan," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
