Anggaran Bansos Dipangkas, Mardani Ali Sera Beri Reaksi Keras

Anggaran Bansos Dipangkas, Mardani Ali Sera Beri Reaksi Keras - GenPI.co
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. Foto: JPNN.com

GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera angkat suara terkait pemerintah yang memangkas anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 di bidang kesehatan dan perlindungan sosial.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah akan memberlakukan pemangkasan tersebut pada 2022 lantaran optimistis bisa menekan laju tambahan kasus corona ke depannya.

"Optimis boleh. Tapi pemerintah harus bersiap untuk kondisi terburuk dan tidak boleh kendor," ujar dia kepada GenPI.co, Jumat (20/8/2021).

Dirinya juga tidak setuju apabila penurunan anggaran ini justru membuat rakyat yang terdampak semakin kesulitan.

Sebab itu, negara perlu hadir dalam membantu rakyat di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung rampung ini.

BACA JUGA:  Mardani Ali Sera Tak Berkutik, Mobil Rp2,9 Miliar kok Dibela?

"Turunnya anggaran enggak boleh melemahkan kehadiran negara untum melayani masyarakat. Kata kuncinya, ada respon cepat dan terukur," tegas dia.

Mardani juga menilai langkah yang diambil pemerintah dalam menurunkan anggaran bansos tidaklah tepat.

Namun demikian, pria berusia 53 tahun itu menambahkan belum ada data dan prediksi yang membuktikan tentang ketercapaian herd immunity pada tahun 2022.

“Penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional masih ‘oleng’. Pemerintah terlihat gagap menyusun skala prioritas dan tidak peka terhadap situasi saat ini,” tutur Mardani Ali Sera.

Sebagai informasi tambahan, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga menyebutkan bahwa akan ada penurunan anggaran perlindungan sosial pada 2022.

Hal tersebut berdasarkan rasa optimisme angka harian Covid-19 yang terlihat menurun.

"Penanganan Covid-19 akan lebih baik apalagi vaksinasi hampir tuntas," beber Risma saat konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022.

Risma juga menyampaikan bahwa anggaran perlindungan sosial yang besar pada tahun 2021 ini juga disebabkan masuknya varian Delta ke Indonesia pada pertengahan tahun ini.

“Awalnya kan kami memperkirakan Covid-19 selesai April 2021. Tapi ada varian delta yang kemudian menjadi tinggi lagi. Sehingga, kami melakukan penguatan bantuan sosial tunai selama dua bulan,” imbuh Risma.(*)

BACA JUGA:  Politikus PKS Mardani Ali Sera Buka-bukaan: Pak Jokowi Harus...

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya