Bahas Kasus Penistaan Agama, Ruhut Sitompul Sebut UAS

Bahas Kasus Penistaan Agama, Ruhut Sitompul Sebut UAS - GenPI.co
Ruhut Sitompul. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul buka suara soal kasus dugaan penistaan agama.
 
Ia berharap Polri serius dalam menangani semua kasus dugaan penistaan agama, termasuk Ustaz Abdul Somad atau UAS yang pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri. 
 
Nama UAS disinggung Ruhut setelah Muhammad Kece dan Ustaz Yahya Waloni ditangkap tim Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama. 
 
Keduanya juga telah berstatus tersangka serta dilakukan penahanan oleh penyidik.

"Saya minta jangan hanya Yahya Waloni, tetapi yang lain-lain, termasuk Ustaz Abdul Somad," kata Ruhut Sitompul dikutip dari JPNN.com, Jumat (27/9). 
 
Terkait UAS, masalah yang dimaksud Ruhut adalah ceramah yang dianggap menghina salib. 
 
"Dia juga sama, menghina juga, kan. Dia apa enggak menghina, tuh, (bilang) di Salib itu ada setan, ada apa, kan," ujar Ruhut Sitpmpul.

Untuk itu, dia berharap tidak hanya Muhammad Kece dan Yahya Waloni yang diproses hukum. 
 
"Semua harus diproses kalau yang berkaitan dengan SARA," tandas mantan anggota Komisi III DPR itu.

BACA JUGA:  Soroti Kasus Muhammad Kece, Novel Minta Tokoh Ini Juga Ditangkap!

Pada Rabu, 21 Agustus 2019, ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) telah memberikan klarifikasi mengenai ceramahnya yang dianggap menghina salib.

"Ada lima poin yang ingin saya sampaikan," kata Ustaz Somad di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi Jakarta. 
 
UAS mengatakan, pernyataannya yang dinilai menghina salib merupakan sebuah jawaban atas pertanyaan jemaah saat berceramah di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau. 
 
"Ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan, bukan tema kajian, bukan inti permasalahan," ungkap dia. 
 
Ustaz Somad menjelaskan, ceramahnya yang dinilai menghina salib itu terjadi dalam kegiatan komunitas muslim. 

BACA JUGA:  Terseret Kasus Penistaan Agama, Siapakah Muhammad Kace?

"Itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat muslim di dalam masjid, di tempat tertutup, di tengah umat Islam dalam kajian khusus, Sabtu subuh," ucap dia. (fat/jpnn)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya