Nancap Banget, Pengamat Sentil Habis Luhut, Mending Jangan Baca

Nancap Banget, Pengamat Sentil Habis Luhut, Mending Jangan Baca - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Intvestasi.

GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menyentil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Pasalnya, hal itu berkaitan Luhut yang menunjuk juru bicara pribadi terkait somasi yang dilayangkannya terhadap Haris Azhar, bukan malah menugaskan juru bicara Kemenko Bidang Marves.

"Jika LBP sebagai pribadi melayangkan somasi terhadap HA, maka LBP harus mengangkat juru bicara pribadi untuk memberi pandangan atas nama pribadi LBP. Atau LBP sendiri yang memberi pendapat. Jangan menggunakan fasilitas negara, seperti meminta atau membiarkan JM (Jodi Mahardi) memberi pendapat di ruang publik," ujar Emrus dalam keterangannya, Minggu (29/8/2021).

BACA JUGA:  Menteri Luhut Bongkar Rahasia Penting Sejak di Dunia Militer

Dosen di Universitas Pelita Harapan ini juga menyarankan agar eks Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu segera melarang dan menyetop JM memberi komentar tentang aktivitas Luhut sebagai pribadi.

"JM juga saya kira harus berani menolak LBP jika menugaskannya memberi pandangan di ruang publik terkait aktivitas LBP sebagai pribadi. Jangan manut jika itu bukan status dan perannya," tegas Emrus.

BACA JUGA:  Luhut Somasi Haris Azhar, Sosok Jubirnya Jadi Sorotan Pengamat

Dia turut menegaskan bahwa setiap manusia memiliki multi status, atau posisi, atau kedudukan.

"Jika seseorang berperan sesuai statusnya pada saat tertentu, maka terjadi keteraturan relasi sosial," jelasnya

BACA JUGA:  Menko Luhut Kasih Peringatan, Mohon Hati-hati!

Sebaliknya, jika berperan tidak sesuai statusnya saat yang berbeda, maka akan terjadi ketidakteraturan sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya