GenPI.co - Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menanggapi ucapan Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto.
Menurutnya, pernyataan BIN tentang menyusup ke Taliban itu cukup kontroversial.
"Jadi, pengertian menyusup militer Taliban itu sudah pasti omong kosong dan bombastis saja," ungkap Harits kepada GenPI.co, Jumat (3/9).
BACA JUGA: Fadli Zon Sentil Aksi BIN, Jangan Gegabah
Harits menjelaskan ucapan Wawan dalam salah satu kanal YouTube itu tidak benar-benar menyusup militer.
Sebab, dia telah memonitoring ucapan itu hanya sebatas membangun komunikasi antara Indonesia dan Taliban di Afganistan.
BACA JUGA: Pernyataan Pentolan 212 Menggelegar, Seret Prabowo Subianto
"Kedutaan Indonesia di Qatar itu mencoba membangun komunikasi kepada Taliban yang di sana (Qatar, red)," jelasnya.
Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun telah membangun komunikasi beberapa aspek positif.
BACA JUGA: Jika Jabatan Presiden 3 Periode, SBY Bisa Turun Gunung
"Artinya, Menlu ingin memberikan dorongan atau penguatan agar harapannya bisa diadopsi Taliban," tambahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News