Soal Isu Jokowi 3 Periode, Pengamat Beri Respons Dahsyat

Soal Isu Jokowi 3 Periode, Pengamat Beri Respons Dahsyat - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Twitter/@jokowi

GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menentang keras isu presiden tiga periode atau perpanjangan masa jabatan.

Herry mengatakan, alasan darurat covid-19 untuk mengubah masa jabatan itu tidak bisa menjadi dalil untuk membenarkan wacana tersebut.

"Ini sangat subjektif," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (4/9).

BACA JUGA:  Amendemen 3 Periode Mengkhianati Reformasi 98

Dia menjelaskan, yang diperlukan sekarang adalah memahami suasana kebatinan masyarakat, serta harapan mereka kedepannya bukan soal mempertahankan kekuasaan.

"Saya berharap bahwa wacana ini jangan sampai menjadi bola liar yang menyebabkan Jokowi pada akhir periodenya justru merusak legacynya kepada bangsa ini," ujarnya.

BACA JUGA:  Jika Jabatan Presiden 3 Periode, SBY Bisa Turun Gunung

Dalam hasil survei CISA yang dimulai sejak tanggal 27-31 Agustus 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi secara proporsional.

Survei CISA yang Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen juga menyatakan penolakan terhadap wacana penambahan masa jabatan Presiden/Wakil Presiden menjadi 3 (tiga) periode.

Selain itu, kinerja yang belum optimal dianggap menjadi hal yang mendasar mayoritas publik tidak menginginkan wacana tersebut direalisasikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya