GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD blak-blakan merespons tegas kasus penyerangan Masjid Ahmadiyah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Mahfud MD blak-blakan telah menghubungi Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat terkait penyerangan dan perusakan rumah ibadah milik Ahmadiyah tersebut.
Mahfud MD bahkan memastikan, peristiwa yang terjadi di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sinteng, tersebut akan diselesaikan secara hukum.
BACA JUGA: Kocok Buah Sawo Campur Madu Wow Banget, Khasiatnya Cespleng
"Dengan memerhatikan hukum, memerhatikan kedamaian, kerukunan, dan memerhatikan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Semuanya harus ikut aturan hukum," tegas Mahfud MD dalam keterangannya, Jumat (3/9).
Oleh karena itu, Mahfud MD mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi atas situasi yang terjadi di Sintang, Kalbar.
BACA JUGA: Pisang Rebus Khasiatnya Sangat Mencengangkan, Bikin Terbelalak
"Ini masalah sensitif, semuanya harus menahan diri. Kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia di mana hak-hak asasi manusia dilindungi oleh negara," jelas Mahfud MD.
Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memastikan negara menjamin kepada setiap orang di negeri ini untuk dapat hidup nyaman.
BACA JUGA: 4 Zodiak Borong Keberuntungan, Rezeki Masuk Rekening, Asmara Hot
"Kehadiran negara ini yang pertama-tama sebenarnya adalah melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) dan martabat manusia, maka kita merdeka. Dari perlindungan terhadap martabat manusia itu lalu kita menggariskan apa tujuan bernegara ini, kesejahteraan umum," ungkap Mahfud MD.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
