Tegas! Gus Muhaimin Perintahkan Nadiem Makarim Lakukan Ini

Tegas! Gus Muhaimin Perintahkan Nadiem Makarim Lakukan Ini - GenPI.co
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mendesak Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan percepatan penuntasan buta aksara di Indonesia.

Hal ini juga sesuai target yang telah ditetapkan, yakni capaian angka melek aksara untuk usia 15-59 tahun di atas 98 persen.

Terlebih, hampir tiga juta penduduk Indonesia saat ini masih buta aksara, dan sebagian wilayah Indonesia memiliki persentase buta aksara di atas rata-rata nasional, yaitu Papua (22,03%), Nusa Tenggara Barat (7,52%), Sulawesi Barat (4,46%), Nusa Tenggara Timur (4,24%), Kalimantan Barat (3,54%), Jawa Timur (3,21%), Sulawesi Tenggara (2,47%), Jawa Tengah (2,03%), dan Papua Barat (1,77%).

BACA JUGA:  Analisis Kinerja Nadiem Makarim: Bagus Tapi Kurang Komunikasi

“Saya mendorong Kemendikbudristek segera memperbaiki strategi dan sistem pembelajaran, termasuk literasi serta berupaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya literasi sejak dini agar kesetaraan akses pendidikan makin terjangkau," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).

Gus Muhaimin sapaan akrab Ketua Umum PKB itu juga meminta Kemendikbudristek untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memberantas buta aksara di Indonesia dengan cara meningkatkan literasi yang difokuskan pada daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

BACA JUGA:  Implikasi Kampus Merdeka ala Nadiem dalam Dunia Pendidikan

Selain itu, program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berusaha dan mencari informasi lewat koran atau buku yang bisa meningkatkan kesejahteraan kehidupannya, serta program Program Multikeaksaraan yang berorientasi pada profesi, keahlian dan pekerjaan, budaya, sosial dan politik, kesehatan dan olahraga dan pengetahuan teknologi.

Kemendikbudristek juga harus berkomitmen melakukan penuntasan buta aksara dengan membuka dan memperluas peluang bagi masyarakat untuk bisa menempuh pendidikan kesetaraan, seperti Paket A (Sekolah Dasar/SD) Paket B (Sekolah Menengah Pertama/SMP), atau Paket C (Sekolah Menengah Atas/SMA).

BACA JUGA:  Mendadak Nadiem Makarim Beri Kabar Bahagia, Mohon Dibaca!

Gus Muhaimin menilai pentingnya pengenalan aksara, seperti huruf dan angka, sangat penting dan bermanfaat dalam melakukan komunikasi di kegiatan atau aktivitas sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya