Saran Pengamat untuk Kubu Moeldoko, Sebaiknya Bikin Parpol Baru

Saran Pengamat untuk Kubu Moeldoko, Sebaiknya Bikin Parpol Baru - GenPI.co
Partai Demokrat Kubu Moeldoko atau versi KLB. Foto: Antara

GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi memberikan saran terkait kepengurusan Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko.
 
Menurut Asrinaldi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengakui kepengurusan PD kubu Moeldoko hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Maret lalu.

Hal tersebut dibuktikan lewat ucapan selamat dari Jokowi saat Partai Demokrat berulang tahun yang ke-20.

"Yang diakui itu ialah kubu AHY. Jadi, memang tidak ada alasan bagi Presiden Jokowi untuk mengakui KLB Deli Serdang yang tidak diakui negara," kata Asrinaldi dikutip dari JPNN.com, Senin (13/9)  
 
Asrinaldi menilai sikap tersebut diambil Presiden Jokowi karena tak mau konflik di internal PD berlarut-larut. 
 
"Semestinya kubu Moeldoko harus paham bahwa yang direstui atau yang memang diakui oleh pemerintah itu kubu AHY," tegas Asrinaldi. 

BACA JUGA:  Pengamat Puji Langkah Moeldoko Laporkan Peneliti ICW, Alasannya..

Lebih lanjut, ia menyarankan agar Moeldoko bisa legawa dan menunggu masa kepemimpinan AHY di partai jawara Pemilu 2009 itu habis.  
 
"Atau barangkali mau ikut kontestasi menjelang pemilu ini, ya, buat parpol," ucap Asrinaldi. 

Asrinaldi juga menyarankan agar kubu Moeldoko untuk membentuk partai baru.
 
Seperti diketahui, kubu Moeldoko sempat mengeklaim memiliki dukungan kuat di berbagai daerah.  

BACA JUGA:  Ruhut Sitompul Seret Partai Demokrat Kubu AHY dan Moeldoko, Panas

"Carilah massanya kalau seperti itu (punya dukungan, red). Buat saja namanya Demokrat Perjuangan atau apa begitu," tuturnya. (mcr8/jpnn)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya