Menkum HAM Didesak Mundur, Arsul Sani Buka Suara

Menkum HAM Didesak Mundur, Arsul Sani Buka Suara - GenPI.co
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani. Foto: Mia Kamila/GenPI.co

GenPI.co - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mendapat desakan untuk mundur setelah tragedi kebakaran lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengatakan bahwa hal itu tidak akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapas.

"Memangnya kalau menterinya mundur masalahnya selesai? Kan, gak selesai juga," kata Arsul di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/9).

Arsul mengatakan, penyelesaian masalah yang terjadi di Lapas, terutama kasus di Tangerang orientasinya untuk membenahi sistem.

"Jadi, kami di komisi III orientasinya bagaimana ini sistemnya dibenahi bukan siapa yang jadi menteri," tuturnya.

Politikus PPP itu juga menyebut bahwa kejadian di Lapas Tangerang bukan pertama kali terjadi.

Menurutnya, persoalan lapas sudah terjadi sejak lama.

"Ibarat penyakit sudah akut, jadi memang keadaannya berat," tuturnya.

Menurut Arsul Sani, Kemenkum HAM tidak serta merta disalahkan dalam kasus tersebut.

Sebab, masalah tersebut menurutnya melibatkan berbagai pihak.

"Ada pasal 55-nya ini kalau dalam KUHP, ada penyertaannya," sambungnya.

Seperti yang diketahui, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly dinilai menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang.

Insiden tersebut diketahui telah menewaskan 48 narapidana. (*)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya