GenPI.co - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah membuat tua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif angkat bicara.
Dia blak-blakan mengatakan akan menjaga jarak dengan partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.
Padahal di Pemilu 2019, kelompok ini memberi dukungan penuh kapada PAN.
BACA JUGA: Fraksi Gerindra Buka Suara Soal Interpelasi Formula E
"Apabila nanti resmi PAN gabung dengan masuk dalam kabinet ya kita juga akan jaga jarak," kata Slamet saat dihubungi JPNN.com, Rabu (15/9).
Dia melanjutkan, langkah PA 212 itu ijtima Ulama ke-4 pada 5 Agustus 2019 yang berisi komitmen untuk menjaga jarak dengan kekuasaan termasuk partai pendukungnya.
BACA JUGA: Novel Bamukmin: Bisa Jadi Jihad Konstitusi Lebih Cepat dari 2024
Meski demikian, Slamet mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan PAN.
Dia berharap bergabungnya partai dengan warna kebesaran biru itu bisa membawa hal positif bagi bangsa dan negara.
BACA JUGA: Soal Penyaluran Pegawai Nonaktif ke BUMN, ini Klarifikasi KPK
"Kami seraya mendoakan semoga keputusan yang diambil bermanfaat buat agama dan bangsa," lanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News