Kedua, adanya keharusan untuk menepis isu nasionalis dan religius. Sebab, generasi milenial menerima arus informasi yang deras terkait suatu hal.
“Model isu politik seperti itu sudah harus diubah,” tuturnya.
Meskipun demikian, Tanja menilai bahwa Indonesia juga tetap akan menerima keuntungan dari kondisi tersebut, terutama dalam persoalan biaya.
BACA JUGA: Soal Pemilu Diundur, Pengamat Soroti Antusiasme Masyarakat
“Biaya politik akan menjadi lebih murah dan tak lagi ada mobilisasi yang biayanya mahal,” katanya.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News