JokPro 2024 Dianggap Menentang Konstitusi, Begini Kata Pengamat

JokPro 2024 Dianggap Menentang Konstitusi, Begini Kata Pengamat - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

GenPI.co - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rifan mengomentasi soal komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024 yang dianggap menentang konstitusi. 
 
Menurut dia, anggapan tersebut sebenarnya kurang tepat lantaran berbeda dengan tujuan JokPro 2024. 

"Jika JokPro dianggap menentang konstitusi, tentu tidak. Sebab, mereka hanya menyampaikan aspirasi," ucap Ali kepada GenPI.co, Rabu (22/9). 
 
Ali menjelaskan tujuan JokPro 2024 mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Oleh karena itu, kata dia, komunitas ini tidak bertujuan untuk menginginkan Jokowi tiga periode. 
 
"Arah JokPro ini bukan amendemen, melainkan menyatukan Jokowi dan Prabowo. Alasan mereka juga untuk mencegah polarisasi politik," jelasnya. 
 
Kendati demikian, Ali menyayangkan komunitas ini tetap eksis di tengah masyarakat. 

BACA JUGA:  JokPro Bebas Bangun Pasukan, Mahfud MD Didesak Gerak Cepat

Sebab, kata dia, keberadaan JokPro 2024 yang menginginkan Jokowi dan Prabowo Subianto mengisyaratkan Indonesia kekurangan tokoh untuk memimpin. 

"Publik padahal menunggu figur lain yang bisa memimpin Indonesia pada 2024," pungkas Ali Rifan. (*)

BACA JUGA:  JokPro Berbahaya bagi Indonesia, Presiden Jokowi Disebut

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya