GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai kritikan Politikus PSI Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlalu berlebihan.
“Berlebihan kalau Giring bilang Formula E ini berujung Anies menjadi presiden pada 2024. Belum tentu juga Anies jadi capres,” ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (24/9).
Kendati demikian, dirinya tak menafikan bahwa Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh potensial untuk memimpin tanah air.
BACA JUGA: Giring Sebut Anies Pembohong, Pakar: Polusi Komunikasi Politik
“Mengkritik itu boleh tetapi sebagai politikus, kritik dari Giring ini harusnya konstruktif. Diksi yang dipilih Giring dan menyebut Anies pembohong itu destruktif,” katanya.
Menurut Adib, politikus harus punya sisi narasi yang beretika. Akan tetapi, Adib juga mengatakan bahwa kritik dari Giring sangat baik bagi demokrasi.
BACA JUGA: Giring Kritik Pedas Anies, PSI Jadi Begini
“Tapi, menjadi tidak menarik kalau menyeburkan orang lain sebagai pembohong. Cenderung destruktif seperti netizen. Masa ketum PSI sekelas sama netizen yang di media sosial?” katanya.
Dirinya mengaku khawatir jika pernyataan Giring dan agenda PSI hanya akan menambah polarisasi di tengah masyarakat.
“Giring dan PSI itu hanya sedang panjat sosial (pansos). Ujungnya sebenarnya untuk menaikkan pamor PSI itu. Giring ini, kan, populer hanya sebagai seorang artis,” ujar Adib.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
