GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menyiapkan sejumlah barang bukti untuk menjerat Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang.
"Bukan itu saja (video, red), juga beberapa dokumen yang mendukung terhadap laporan kami," kata Juniver dikutip dari JPNN.com, Sabtu (25/9) malam.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada pekan depan di Polda Metro Jaya.
Luhut akan dimintai keterangan sebagai pelapor terhadap Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
Sayangnya, Juniver enggan menjelaskan secara detail terkait barang bukti video dan dokumen yang disiapkan.
Menurut Juniver, barang bukti tersebut merupakan rahasia yang tak bisa diungkapkan kepada publik.
BACA JUGA: Luhut Sampaikan Kabar Buruk, Ada Bahaya Besar Mengancam
"Itu rahasia kami, nanti kewenangan penyidik itu. Jadi, biarkan proses yang berjalan nanti di kepolisian kami serahkan apa yang menjadi bukti daripada laporan kami ini," kata Juniver.
Sebelumnya, Luhut melaporkan Pendiri Lokataru Haris Azhar dan Koordinator Kontras Fatia ke Polda Metro Jaya pada Rabu (22/9) atas dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong.
Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia dengan Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 UU RI Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 14 atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1986 tentang Peraturan hukum pidana Pasal 310 KUHP atau Pasal 311 KUHP.
Ia mempersoalkan pernyataan keduanya pada program NgeHAMtam berjudul "Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jendral BIN Juga Ada!!", yang ditayangkan di akun channel youtube Haris Azhar.
BACA JUGA: Demokrat Sentil Luhut Pandjaitan, Jokowi Ikut Terseret
Dalam tayangan tersebut, Haris Azhar, Fatia dan aktifis Walhi Papua Owi membahas temuan riset terkait perusahaan-perusahaan yang bakal bermain di tambang emas Blok Wabu, Intan Jaya, Papua. (cr3/jpnn)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
