GenPI.co 
GenPI.co - Sengketa lahan Rocky Gerung vs Sentul City belum berakhir. Pengamat politik Zaki Mubarak sampai ikut menyoroti kasus ini.
Menurutnya, sengketa lahan sudah lazim terjadi antara penggarap tanah dan pemilik yang menelantarkan tanahnya.
"Dimensi politiknya menjadi sangat kuat karena yang akan digusur salah satunya rumah yang ditempati Rocky Gerung, pengkritik yang vokal terhadap pemerintah," ujar Zaki kepada GenPI.co, Jumat (25/9).
BACA JUGA: Mendadak, Gatot Nurmantyo Datang ke Rumah Rocky Gerung
Zaki menuturkan, meski sengketa tanah itu sudah masuk PN Jakarta Selatan, proses hukumnya hingga kini masih berjalan.
"Kita tunggu saja. Nanti akan terbukti siapa yang berhak menempati lahan itu," tuturnya.
BACA JUGA: Anies Diserang PSI, yang Sewot Malah Rocky Gerung
Dirinya juga menyebut hal itu harus ditelusuri soal bagaimana tanah tersebut bisa dimiliki oleh Sentul City.
"Apakah sudah melalui proses yang benar? atau ada proses pat gulipat atau kong kali kong?" ucapnya.
BACA JUGA: Soroti Kritik PSI Terhadap Anies, Rocky Gerung Bilang Begini
Faktanya, lanjut Zaki, banyak sekali penguasaan tanah oleh konglomerat dengan cara-cara yang tidak benar pada masa Orde Baru, baik itu melalui suap dan sebagainya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
