Pengamat: Jokowi Harus Lebih Serius Soal Pendidikan Antikorupsi

Pengamat: Jokowi Harus Lebih Serius Soal Pendidikan Antikorupsi - GenPI.co
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Instagram @jokowi

GenPI.co - Koordinator Indonesia Corruption Research (ICR) Telkom University Catur Nugroho angkat suara soal pemahaman masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 
 
Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa membuat sebuah langkah tepat untuk pendidikan antikorupsi. 

"Dalam hal ini, pemerintah bersama KPK harus lebih memperkuat gerakan antikorupsi dari level terbawah, yakni keluarga," ucap Catur kepada GenPI.co, Rabu (29/9). 

Catur menjelaskan gerakan yang menyasar lingkup lebih kecil bisa semakin memperkuat pengetahuan tentang korupsi. 

BACA JUGA:  Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi: Jokowi Salah Satu Dalang

Sebab, dia menilai korupsi bisa terjadi kepada siapa pun, atau bahkan di mana pun, termasuk di lingkungan keluarga. 

"Sikap dan perilaku koruptif bisa muncul, tetapi biasanya diawali dengan tindakan tidak jujur yang dianggap biasa dalam keluarga," jelasnya. 
 
Oleh karena itu, Catur merasa Presiden Jokowi harus lebih serius dalam memberi ruang kepada lapisan masyarakat agar bisa mengenal pendidikan antikorupsi. 
 
Menurutnya, hal itu bisa dikerjakan Presiden Jokowi dan para pembantunya untuk menciptakan generasi yang paham tindakan buruk korupsi. 
 
"Jadi, hal ini bisa dilaksanakan jika Presiden Jokowi mau berusaha untuk mengembangkan sistem pendidikan yang berbasis terhadap kejujuran dan keadilan," jelasnya. 
 
Dengan demikian, Catur berharap Presiden Jokowi bisa lebih peka terhadap masalah korupsi di Indonesia. (*)

BACA JUGA:  Temuan ICR Terkait Perempuan Terhadap Kasus Korupsi, Wow

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya