GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Pradudi menanggapi dugaan komunisme di TNI oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Sebelumnya, Gatot itu menduga instansi militer telah disusupi paham komunis, hingga bangkitnya PKI.
Menurut Dedek, tudingan tersebut bisa mengindikasikan kepentingan tertentu, lantaran kerap dituangkan hampir setiap tahun.
BACA JUGA: Herzaky Bicara Soal Yusril Izha Mahendra : Bukan Karena Rp100 M
"Saya tidak tahu secara spesifik tentang kepentingan Pak Gatot. Namun, biasanya yang menyebarkan ketakutan PKI bangkit itu memiliki agenda politik," ucap Dedek kepada GenPI.co, Sabtu (2/10).
Uki, sapaan akrabnya, menjelaskan pemahaman yang kurang terhadap komunisme, membuat masyarakat panik tanpa penjelasan.
BACA JUGA: 7 Fraksi DPRD Jegal Interpelasi Formula E, CYPR pun Bersuara
Oleh karena itu, dia menilai isu PKI bangkit bisa dimanfaatkan beberapa pihak untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, kata dia, beberapa pihak bahkan dengan mudah bisa menuduh seseorang PKI.
BACA JUGA: Dugaan Komunisme Menyasar Tubuh TNI, Direktur CIIA Minta Waspada
"Kita tidak boleh, bahkan untuk mengenal komunisme. Jadi, kewaspadaan terhadap PKI, malah sebagai tuduhan ke seseorang komunis," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
