Akademisi Al-Azhar: Jika Hanya Bisa Marah Lebih Baik Mundur

Akademisi Al-Azhar: Jika Hanya Bisa Marah Lebih Baik Mundur - GenPI.co
Akademisi Al-Azhar: Jika Hanya Bisa Marah Lebih Baik Mundur - Mensos Tri Rismaharini. Foto: Dok. Pemkot Surabaya

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin blak-blakan menilai gaya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kerap marah-marah tidak cocok dengan gaya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sikap yang tak tepat dan jauh dari nilai-nilai kesantunan dan tak cocok dengan gaya pemerintahan Jokowi yang cenderung menjaga citranya," jelas Ujang Komarudin dalam keterangannya, Minggu (3/10).

Menurut Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu, marah-marah sejatinya bukan solusi menyelesaikan persoalan negara, tetapi justru sikap itu akan menambah beban dan masalah baru.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Bawang Putih Dahsyat, Istri Bisa Puas

Sebab, kata Ujang, bahwa karut-marut ihwal bantuan sosial yang menyebabkan Risma kembali naik pitam, tak mungkin bisa dibereskan dengan cara marah-marah.

"Tak ada persoalan yang bisa dibereskan hanya dengan marah-marah. Pemimpin itu bukan marah-marah, tetapi memberi keteladanan," ungkap Ujang Komarudin.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Salam Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

"Marah-marah itu bisa saja merupakan tanda tak mampu, tanda tak mampu bekerja dengan baik," sambungnya.

Padahal, menurut Ujang, bahwa sikap yang sering kali ditunjukkan Risma justru akan merugikan dirinya sendiri.

BACA JUGA:  Rezeki Tak Diduga Bisa Bikin 4 Zodiak Tajir Melintir

Marah-marah juga dinilai tak akan meningkatkan elektabilitas mantan Wali Kota Surabaya itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya