Kemarahan Tri Rismaharini Tanda Tak Mampu, Lebih Baik Mundur

Kemarahan Tri Rismaharini Tanda Tak Mampu, Lebih Baik Mundur - GenPI.co
Menteri Sosial Tri Rismaharini. Foto: Chelsea/GenPI.co

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menyoroti sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang naik pitam dalam rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait bansos.

"Spechless lah kalo soal Risma, nggak ada yang lain. Gayanya itu itu aja," ujar Satyo kepada GenPI.co, Senin (4/10).

Satyo menilai kebiasaan Risma yang menggunakan amarah bukan sebagai solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah.

BACA JUGA:  Akademisi: Ada Dikotomi Sipil dan Militer di Indonesia

"Mestinya dia tidak memarahi pegawai saat menemui persoalan yang berulang. Itu artinya dia tidak sanggup menemukan solusi," katanya.

Oleh sebab itu, dirinya menyarankan Risma untuk menanggalkan jabatannya sebagai menteri karena tak sanggup menyelesaikan persoalan laten yang kerap terjadi.

BACA JUGA:  Kubu AHY Disebut Sedang Panik, Lalu Tebar Fitnah

"Artinya dia sebagai menteri sosial nggak sanggup dan nggak perform, lebih baik mundur agar Presiden bisa mengganti dengan orang yang lebih baik," katanya.

Menurut Satyo, sosok menteri sosial harus mampu menemukan solusi kontijensi dari problematik persoalan data.

BACA JUGA:  Natalius Pigai Colek Jokowi dan Ganjar, Ferdinand Panggil Polisi

"Risma tidak sanggup membenahi hal itu. Marah-marahnya lebih sering tidak pada tempatnya dan terkesan seperti pencitraan berulang," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya