"Kedua, Risma tidak berada dalam pasionnya sebagai menteri, dia lebih tepat sebagai pekerja lapangan yang menerima perintah," katanya.
Dedi mengatakan bahwa Risma bukan sosok pemimpin yang memberi perintah kepada perorangan, melainkan sosok yang berani saat menjadi pekerja di lapangan.
"Dia lebih cocok sebagai pengatur di lapangan, bukan pemberi perintah. Pada posisi Risma sekarang, dia menjadi pemimpin yang memberi perintah," tandasnya.(*)
BACA JUGA: Akademisi: Ada Dikotomi Sipil dan Militer di Indonesia
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News