Menteri Risma Marah, Peneliti: Harus Ada Teguran dari Presiden

GenPI.co - Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar menyoroti sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang naik pitam dalam rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait bantuan sosial (bansos).

"Ini preseden buruk dalam tata kelola pemerintahan," ujar Erwin kepada GenPI.co, Senin (4/10/2021).

Menurutnya, sosok menteri tidak sepatutnya bersikap seperti itu di hadapan publik. Terlebih lagi, menurut Erwin, Risma acap kali melakukan teguran keras secara berulang-ulang.

BACA JUGA:  Mensos Risma Marah Lagi, Begini Kata Bamsoet

"Hal itu akan meruntuhkan motivasi dan semangat para PNS yang akan bekerja," tuturnya.

Oleh sebab itu, dirinya merasa bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus turun tangan membenahi sikap menterinya yang berasal dari kader PDIP tersebut.

BACA JUGA:  Kemarahan Tri Rismaharini Tanda Tak Mampu, Lebih Baik Mundur

"Harus ada teguran yang keras dari DPR dan Presiden terkait model pemerintahan ala Risma ini," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto mengaku tak bisa berkata apa-apa dengan gaya Risma yang monoton.

BACA JUGA:  Mensos Risma Marah-Marah, Ferdinand Hutahaean: Bisa Dimaklumi

Satyo lantas menilai, kebiasaan Risma yang menggunakan amarah bukan sebagai solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News