Dikotomi TNI dan Polri dengan Sipil Masih Terjadi di Indonesia

Dikotomi TNI dan Polri dengan Sipil Masih Terjadi di Indonesia - GenPI.co
Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan bahwa ada dikotomi antara anggota TNI dan Polri dengan masyarakat sipil di Indonesia. (Foto: Antara)

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan bahwa ada dikotomi antara anggota TNI dan Polri dengan masyarakat sipil di Indonesia.

Menurut Philipus Ngorang, hal itu sudah terjadi sejak lama.

“Dari dulu sudah ada anggapan seperti itu,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (3/10).

BACA JUGA:  Masa Akhir Jabatan Panglima TNI Disorot Ketua PA 212, Telak!

Ngorang mengatakan bahwa publik kerap menilai pemimpin dari anggota TNI dan Polri cenderung otoriter.

Sementara itu, pemimpin dari masyarakat sipil dinilai lebih demokratis.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Paling Layak Jadi Panglima TNI

“Namun, hal itu sudah tak bisa diterapkan saat ini. Pasalnya, undang-undang militer hari ini sudah bagus,” katanya.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa anggota atau perwira TNI-Polri harus keluar dari keanggotaan jika ingin menjabat sebagai pejabat publik.

BACA JUGA:  Anggota DPR RI Sentil TNI: Jujur Dong, Laporan ke Presiden Jokowi

“Mereka harus meletakan jabatan militernya jika ingin menjadi kepala daerah atau presiden,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya