Sementara itu, menurut Pengamat politik digital Bambang Arianto mengungkapkan bahwa video Mumtaz Rais terkesan hanya mengejar elektabilitas digital semata.
Sebab selama ini nama dan ketokohan Mumtaz Rais sebagai figur politik kurang populer di media sosial.
Terkait konten video yang digunakan lebih menyerupai kampanye politik digital kebanyakan.
BACA JUGA: Mumtaz Rais Jadi Sorotan, M Qodari Kuak di Balik Sumbangan Ponpes
Tapi, menariknya dalam video tersebut diselipkan materi sumbangan untuk sebuah pondok pesantren.
"Nah, disinilah letak kontroversialnya karena menyinggung nama pondok pesantren," ucapnya belum lama ini.
BACA JUGA: Video Mumtaz Rais Viral, Pengamat: Mengejar Elektabilitas Semata
Tentu penyebutan ini akan memancing sentimen warganet yang kebetulan memiliki kultur sama atau hubungan dengan pondok pesantren tersebut.
Inilah yang kemudian menimbulkan banyak sentimen dari warganet baik positif, negatif maupun netral sehingga akhirnya viral. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News