Dugaan Mafia PCR Ada di Pemerintahan, Jokowi Diminta Turun Gunung

Dugaan Mafia PCR Ada di Pemerintahan, Jokowi Diminta Turun Gunung - GenPI.co
ilustrasi tes pcr. foto: antaranews

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti dugaan mafia PCR yang menyasar ke pemerintah. 

Menurut dia, perubahan harga dan aturan PCR seperti memainkan perasaan masyarakat, saat vaksinasi covid-19 sudah diusahakan. 

Pemerintah pun dianggap mengeluarkan kebijakan sesuai permintaan mafia PCR tersebut. 

BACA JUGA:  Gonta-ganti Aturan Wajib PCR – Projo Beri Kritikan Pedas!

"Saya lihat pemerintah layaknya disetir oleh mafia PCR ini. Jadi, harga yang diturunkan, tetapi aturan PCR diperluas di moda transportasi lainnya," ujar Rudi kepada GenPI.co, Senin (1/11). 

Rudi menjelaskan penekanan tarif tes PCR hingga Rp 300 ribu, mengindikasikan mafia PCR telah kenyang sebelumnya. 

BACA JUGA:  Ada Mafia PCR di Pemerintah, Projo Desak Jokowi Turun Tangan

Sebab, kata dia, sebelum diturunkan, harga PCR bisa sampai jutaan rupiah. 

"Kalau berhitung sedari awal PCR berapa juta rupiah yang dikeluarkan, berarti sebenarnya mereka sudah untung," jelasnya. 

BACA JUGA:  Simak! Wagub DKI Beri Peringatan Keras Soal Harga PCR Covid-19

Oleh karena itu, Rudi mendesak Presiden Jokowi agar mementingkan kepentingan rakyat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya