GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait sosok yang pantas menduduki kursi juru bicara (jubir) cpresiden.
Menurutnya, penting sekali memiliki tokoh atau figur yang sudah mengerti soal lembaga kepresidenan dan bagaimana sistem pemerintahan untuk menjadi juru bicara.
“Terutama yang sudah memiliki pengalaman, misalnya duduk di lembaga legislatif atau eksekutif. Tidak harus pakar politik atau komunikolog,” ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (3/10).
BACA JUGA: Andika Perkasa Panglima TNI, Pengamat Intelijen Beri Pesan ini
Bukan tanpa alasan, menurut Adib, selama ini banyak kebijakan Jokowi yang tidak tersalurkan lewat peran Fadjroel Rachman.
Oleh sebab itu, banyak pula kebijakan Jokowi yang baik namun tidak diketahui masyarakat.
BACA JUGA: Relawan Puan Menggema di Semarang, Instruksi Megawati Bagaimana?
“Masalahnya, banyak kebijakan Jokowi dan kebijakan pemerintahan pusat tidak bisa dikonversi dengan baik oleh masyarakat di bawah,” katanya.
Dia menilai kebijakan yang tidak bisa dikomunikasikan dengan baik membuat literasi masyarakat di bawah sering rancu dan tidak memahami secara utuh kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Lakukan Ini Untuk Minimalisasi Kondisi Terburuk Saat Kanker
“Padahal, banyak kebijakan beliau yang baik. Ini yang jadi titik poin permasalahannya. Jadi kalau kita mengamati evaluasi Fadjroel Rachman saya kita tidak maksimal juga,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
