Mengejutkan, Puan Maharani Singgung Kawin Kontrak di Puncak

GenPI.co - Ketua DPR Puan Maharani mendadak menyinggung kawin kontrak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Hal itu berkaitan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan.

Politikus PDIP itu meminta pemerintah memberi jaminan perlindungan terhadap perempuan, termasuk mereka yang terlibat praktik kawin kontrak.

“Tewasnya Sarah, perempuan asal Cianjur yang disiram air keras oleh suami kontraknya menjadi potret pedih kekerasan terhadap perempuan di Indonesia," kata Puan Maharani dalam keterangan, Selasa (23/11).

BACA JUGA:  Ternyata Ini Penghalang Ganjar Pranowo Jadi Capres

"Ini menjadi tamparan buat kita bersama betapa perlindungan kepada kaum perempuan masih sangat minim,” sambungnya.

Dari laporan Komnas Perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan masih cukup tinggi. Sepanjang 2020, terdapat 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan.

BACA JUGA:  Panglima TNI Andika Perkasa Turun Tangan Kasus Keluarga Jenderal

Berdasarkan data tersebut, kekerasan yang paling menonjol adalah kekerasan fisik, kekerasan seksual, psikis hingga ekonomi.

Puan pun menggarisbawahi praktik kawin kontrak bermodus nikah siri memiliki risiko tinggi akan terjadinya kekerasan terhadap perempuan.

BACA JUGA:  Ucapan Din Syamsuddin Menggelegar, Siap Turun ke Jalan

“Praktik kawin kontrak ini sangat rentan menjadikan perempuan sebagai korban,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News