Konflik Kepentingan Picu Banjir di Kalimantan, Gawat Banget

Konflik Kepentingan Picu Banjir di Kalimantan, Gawat Banget - GenPI.co
Konflik kepentingan diduga picu banjir di Kalimantan. Analisis pengamat ngeri-ngeri sedap. Isinya gawat banget. (ANTARA/Firman)

GenPI.co - Konflik kepentingan diduga picu banjir di Kalimantan. Analisis pengamat ngeri-ngeri sedap. Isinya gawat banget. 

Akademisi politik TB. Massa Djafar membuka semua tabir ini. Dia menilai ada konflik kepentingan yang menyebabkan hampir seluruh wilayah di Kalimantan banjir.

Hingga hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan pernyataan serius dan mengunjungi wilayah terdampak.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Banjir di Kalimantan Barat Mulai Surut

Hal itu tentu bertolak belakang dengan keinginan Pemerintahan Jokowi untuk membangun ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan.

Terlebih, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang sempat mengkritik Pemerintahan Jokowi terkait bencana banjir di Kalimantan juga terkesan dibungkam.

BACA JUGA:  Walhi Kalbar Sebut Lahan Hutan di Sintang Berkurang 516 Ribu Ha

“Pemindahan IKN baru juga terus menuai kontroversi, terutama dari segi lingkungan,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (28/11).

Menurut Massa, konflik kepentingan itu hanya membuat daya dukung lingkungan di Kalimantan makin turun.

BACA JUGA:  Jokowi Gahar di Sirkuit Mandalika, tapi Lupa Banjir di Sintang

“Pembangunan masif di Kalimantan, seperti pembabatan tanah, alih guna lahan, semua makin rusak. Hal itu terbukti kini Kalimantan krisis daerah resapan air dan mengalami banjir besar,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya