GenPI.co - Kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) dari Arab Saudi ke Tanah Air rupanya justru menimbulkan deretan masalah. Hal ini memicu respon tajam banyak pihak, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Sejak awal eks pentolan FPI kembali ke Indonesia, Dudung sudah dibuat risih dengan tingkahnya. Saat itu Dudung yang masih menjabat sebagai Pangdam Jaya mengerahkan prajurit TNI untuk menurunkan baliho Rizieq di sudut-sudut wilayah Jakarta.
”Kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu baliho bergelimpangan, nada-nadanya seruan-seruan jihad, revolusi akhlak lah, sudah ada baliho di sembah,” ujar Dudung saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier, Selasa (30/11).
BACA JUGA: Bahaya, Ucapan KASAD Dudung Bisa Melukai Hati Habib Rizieq
Menurut Jenderal Dudung, kondisi tersebut tidak akan terjadi jika Habib Rizieq tidak menyerang pemerintah.
“Mengganti nama presiden kita yang tidak benar. Mendidih darah saya kaya gitu itu, panas sudah,” tegasnya.
BACA JUGA: Heboh Ceramah Habib Bahar, Aziz Yanuar Singgung Pengkhianat HRS
Dudung mengaku, darahnya semakin mendidih ketika mendapat laporan bahwa Kantor Satpol PP di Jakarta Utara didatangi dan disuruh memasang kembali baliho dan spanduk yang diturunkan sekitar pukul 23.00 WIB.
“Kan gendeng. Wah tambah jadi (mendidih darah-red) memang mereka ini siapa,” kata Dudung.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Habib Rizieq Keluarkan Ultimatum Tegas soal Reuni 212
Melihat keadaan ini, Dudung memutuskan negara harus hadir sebab kalau dibiarkan bahaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News