Jubir Presiden Harus Bebas dari Kepentingan Pragmatis

Jubir Presiden Harus Bebas dari Kepentingan Pragmatis - GenPI.co
Presiden Jokowi bersama Johan Budi. FOTO: Antara

GenPI.co - Pakar komunikasi dan politik Emrus Sihombing angkat bicara terkait kosongnya posisi juru bicara atau jubir Presiden Joko Widodo alias Jokowi. 

Hal itu disampaikan untuk merespons isu Politikus PDIP Johan Budi yang disebut-sebut bakal menjadi jubir Presiden Jokowi. 

Emrus, sapaan akrabnya menyarankan agar Presiden Jokowi segera memilih dan mengumumkan jubir yang baru. 

BACA JUGA:  Johan Budi Bakal Jadi Jubir Presiden? Pakar Malah Bilang Begini

"Tidak boleh itu kosong juru bicara, karena dia bagian dari representasi presiden," ujar Emrus kepada GenPI.co, Jumat (3/12). 

Emrus kemudian menyarankan agar Presiden Jokowi tidak memilih jubir dari partai politik (parpol). 

BACA JUGA:  Strategi Top Jenderal Andika Hadapi Kelompok Sipil Bersenjata

Menurut Emrus, jubir yang diangkat dari parpol tidak akan bisa menjembatani antara kepentingan politik. 

"Supaya benar-benar juru bicara tidak punya kepentingan pragmatis, tidak punya kepentingan dari partai dia berasal," kata Emrus. 

BACA JUGA:  Ansy Lema Bersuara Lantang ke KLHK: Jangan Coba Utak-atik Mutis

Emrus menambahkan, Presiden Jokowi harus memilih juru bicara yang memiliki latar belakang komunikasi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya