GenPI.co - Juru Bicara KLB Demokrat Muhammad Rahmad menanggapi soal permintaan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal presidential threshold.
Seperti diketahui, Presiden ke-6 Indonesia itu meminta agar presidential threshold diturunkan dari 20 persen menjadi 0 persen pada Pemilu 2024.
Rahmad pun mengaku heran dengan permintaan SBY tersebut.
BACA JUGA: Demokrat Kubu KLB: Kami Memahami Luka Asri Auzar di Riau
“Kami sangat heran dengan permintaan SBY yang kini menginginkan ambang batas pencalonan presiden menjadi nol persen," kata Rahmad kepada GenPI.co, Sabtu (18/12).
Rahmad mengatakan, SBY memiliki andil dalam menentukan presidential threshold 20 persen.
BACA JUGA: Gugatan Presidential Threshold 0 Persen, itu Hak Konstitusi
Menurutnya, pada 2009 SBY menginginkan presidential threshold dinaikkan dari 4 persen menjadi 20 persen.
“Perubahan menjadi 20 persen itu adalah keinginan SBY yang saat itu ingin dipilih lagi menjadi presiden periode kedua," katanya.
BACA JUGA: Jika Presidential Threshold Jadi 0 Persen, Pilpres Bakal Begini
Rahmad menyebut, SBY yang kala itu menjadi presiden, menginstruksikan kepada Partai Demokrat untuk melobi partai-partai koalisi agar mendukung dan menyetujui keinginan SBY itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News