GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahu menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berusaha menjadi antitesis pemerintah.
Seperti diketahui, Anies Baswedan resmi menaikkan nilai UMP DKI 2022 sebesar 5,1 persen.
Menurut Adib, hal tersebut merupakan upaya untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas Anies sebagai sosok yang digadang menjadi Capres 2024.
BACA JUGA: Refly Harun Sindir Giring Ganesha, Enak Ya Kritik Anies Baswedan
"Akan tetapi, sosok gubernur itu, kan, perpanjangan pemerintah pusat. Harusnya dia mengikuti hal itu," ucapnya.
Oleh sebab itu, dirinya menilai, Anies menaikkan upah buruh hingga 5 persen agar jadi momentum untuk mengkapitalisasi dirinya sendiri.
BACA JUGA: Mengejutkan, Rochy Putiray Bongkar Pemain Timnas, Bikin Kaget
"Dari segi kebijakan, saya lihat dia tidak etis. Dia ingin seolah-olah berhadapan dengan pemerintah pusat. Mbalelo," tuturnya.
Selain itu, Adib juga menilai Anies ingin jadi sosok pahlawan bagi kaum buruh untuk menetang keputusan pemerintah pusat.
BACA JUGA: Pagi yang Cerah, Koin Kripto SAND Bikin Cuan
"Kalau pemerintah provinsi jadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, lah, dia sebenarnya mengikuti siapa?" lanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
