GenPI.co - Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana memberikan kritik terhadap kinerja Tim Seleksi atau Timsel KPU-Bawaslu.
Sebab, Timsel dianggap memberikan pertanyaan yang menyudutkan calon tertentu.
Ihsan mengatakan, Tim Seleksi KPU dan Bawaslu memang telah menyelesaikan seluruh rangkaian seleksi anggota penyelenggara pemilu.
BACA JUGA: Soal Presidential Threshold Nol Persen, Pakar: Pepesan Kosong
Adapun, tahapan dan proses wawancara selesai pada 30 Desember 2021.
Ihsan yang tergabung dalam KoDe Inisiatif bersama organisasi Perludem, Netgrit, dan PUSaKO, lantas memberikan catatan kritik dalam seleksi KPU-Bawaslu kali ini.
BACA JUGA: KPK di Bawah Firli Bahuri, ICW: Masuk Jurang ke Terdalam
Koalisi memberikan catatan penting terhadap Timsel untuk dapat menjadi masukan dalam menghasilkan penyelenggara Pemilu yang independen dan berintegritas.
"Beberapa pertanyaan Timsel kepada calon tertentu terkesan menyudutkan," kata Ihsan kepada GenPI.co, Minggu (2/12).
BACA JUGA: Pernyataan Firli Bahuri Tegas Soal Kasus Korupsi, Begini Isinya
Ihsan menyoroti pertanyaan, “Kalau begini lebih baik menjadi Eselon 4 saja, ngapain menjadi anggota Bawaslu” atau “Anda cabut pernyataan Anda soal spanduk tersebut.”
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News