Kejadian ini, menurut Novel terjadi saat Dudung masih berpangka Mayjen dan sebagai Pangdam Jaya.
"Ketika itu saya hanya menyinggung tentang ulah Dudung yang mengintruksikan penurunan baliho IB HRS yang sempat membuat gaduh," katanya.
Novel menyebut tindakan itu harusnya bukan tupoksi dari Dudung.
BACA JUGA: Teriakan Tegas Novel Bamukmin Bisa Berbuntut Panjang, Tajam!
Akan tetapi, Pentolan 212 ini keheranan lantaran tak lama setelah Dudung malah naik pangkat dan naik jabatan sebagai Pangkostrad.
"Ini saya rasa sebabnya menjadi pemicu Brigjen Ahmad Fauzi, yang mana diduga ingin naik pangkat dan jabatan dengan cepat juga," katanya. (*)
BACA JUGA: Novel Bamukmin Sebut 2021 Jadi Tahun Buruk Pemerintahan Jokowi
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News