GenPI.co 
GenPI.co - Otoritas Iran mengklaim telah menangkap 17 orang mata-mata yang bekerja untuk Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan beberapa dari mereka telah dieksekusi. Hal ini diperlihatkan dalam stasiun televisi pemerintah Iran yang menayangkan gambar-gambar agen CIA yang ditangkap. Pihak AS belum memberi tanggapan apa pun soal penangkapan ini.
Baca juga :
Momen Langka, Kakek Asal Korsel Sumpah Setia ke Kim Jong Un
Terduga Makar di Korut, Dilempar ke Ikan Piranha oleh Kim Jong Un
Jateng Diminta Jadi Tuan Rumah Balap Sepeda Internasional
Bulan lalu Iran mengumumkan telah membongkar jaringan mata-mata AS meski tak dijelaskan apakah penangkapan pada Senin (22/7) ini berhubungan dengan kasus tersebut. Seperti dilansir dari Daily Mail, pengumuman tersebut mencuat ketika ditetapkannya sanksi atas Teheran pada Mei 2019 oleh pemerintah AS.
Meski demikian Iran melawan hegemoni AS dengan merampas dan menyita sebuah kapal tanker milik Inggris di Selat Hormuz. Penangkapan tersebut dilakukan Prajurit Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai pembalasan sebab kapal tanker milik Iran ditangkap Inggris di perairan Gibraltar tepat saat perayaan HUT AS.
Dari pernyataan Iran, penangkapan atas agen CIA tersebut sudah berlangsung lama dan berakhir Maret 2019. "Mereka (CIA) bekerja di pusat sektor swasta yang vital dan sensitif seperti di bidang ekonomi, nuklir, infrastruktur, militer, dan juga jaringan Internet. Dimana mereka mengumpulkan semua informasi rahasia soal Iran," demikian pernyataan pemerintah Iran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
