GenPI.co 
GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon buka suara soal kelangkaan minyak goreng di tanah air yang semakin meresahkan masyarakat.
Terlebih lagi setelah viralnya timbunan minyak sebanyak 1,1 juta liter di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Fadli Zon lantas menyebut ada tiga fenomena yang terjadi akibat kejadian ini dan tidak bisa dikendalikan pemerintah.
BACA JUGA: Minyak Tahu Tempe Langka, Penjual Gorengan Mengadu ke Siapa?
Ketiganya yakni penimbunan stok minyak goreng, pengalihan barang dari pasar modern ke pasar tradisional, dan munculnya panic buying di tengah masyarakat.
“Sejumlah upaya memang telah dilakukan, pemerintah. Namun, ironisnya kebijakan ini justru makin membuat stok minyak goreng di pasaran langka,” ujar Fadli Zon kepada GenPI.co, Kamis (24/2).
BACA JUGA: Beli Minyak Goreng Pakai KK dan Bukti Vaksin? Ayo Cek di Sini
Oleh sebab itu, menuurtnya, kebijakan subsidi harga minyak goreng dan pembatasan keran ekspor melalui Domestic Market Obligation (DMO) dan penerapan Domestic Price Obligation (DPO) gagal.
“Kebijakan subsidi harga yang diterapkan pada kenyataannya gagal karena tak tepat sasaran. Konsumsi minyak goreng rumah tangga 61 persen adalah minyak curah,” katanya.
BACA JUGA: Minyak Goreng Makin Langka, Penipuan Kian Merajalela
Fadli juga menilai kebijakan yang dilakukan terkait subsidi pada minyak kemasan tak relevan dengan apa yang terjadi di lapangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
