GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Septa Dinata menilai wacana penundaan Pemilu 2024 tak sesederhana yang dibayangkan.
Adapun wacana penundaan pemilu digulirkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Mestinya semua pihak harus lebih berhati-hati dengan wacana ini karena implikasinya bisa liar," ujar Septa kepada GenPI.co, Jumat (25/2).
BACA JUGA: Pengamat Sebut Keterwakilan Perempuan di Lembaga Kepemiluan Minim
Septa menegaskan bahwa wacana penundaan pemilu hanya menguntungkan elite politik saja.
Wacana ini kata Septa makin memperlihatkan bahwa elite partai hanya mengedepankan politik kekuasaan.
BACA JUGA: Persiapan Pemilu 2024, KPU Batam Mutakhirkan Data Pemilih
"Kekuasaan politik tanpa pemilu akan melahirkan krisis legitimasi. Wibawa negara akan terjun bebas," jelasnya.
Septa kemudian mengingatkan bahwa republik ini masih bertahan sampai hari ini bukan hanya karena kapasitas means of power negara, melainkan sebagian besar karena imajinasi dan keyakinan.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Giring Ganesha Memang Tak Layak Nyapres
Legitimasi politik yang lemah kata Septa bisa melahirkan disintegrasi dan lebih parah lagi terjadi vacuum of power.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
