GenPI.co - Pengamat Politik Sidratahta Mukhtar buka-bukaan turut merespons terkait cuitan Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono soal Ibu Kota Negara alias IKN.
Menurut Sidratahta, bahwa ada beberapa hal yang harus dipahami soal pandangan Arief Poyuono dalam cuitannya di media sosial.
"Pertama, pendapatnya menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan atas pemindahan ibu kota belum disertai dengan prasyarat strategis," kata Sidratahta kepada GenPI.co, Minggu (6/3).
BACA JUGA: Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
Prasyarat tersebut, pertama, proses politik konvensional sebagaimana selama ini antara presiden dan DPR.
"Kedua, nantinya akan ada potensi kontestasi visi dan misi capres antara pro IKN dan kontra IKN," jelas Sidratahta.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu mengatakan, pro dan kontra itu menjadi pelajaran semua pihak sebagai bangsa untuk pengambilan keputusan jangka panjang.
"Pemindahan ibu kota harus dengan rencana induk nonRPJMN, tapi dengan rencana jangka panjang, misalnya 50 tahun dan 100 tahun Indonesia," ungkap Sidratahta.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono memprediksi nasib pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News