Trump Sebut Imigran Invasi Texas, Sejarah Mengungkap Sebaliknya

Trump Sebut Imigran Invasi Texas, Sejarah Mengungkap Sebaliknya - GenPI.co
Texas menjadi bagian dari Meksiko pada tahun 1700-an sampai teerjadi perang memperebutkan wilayah itu. (Foto: leventhalmap.org)

GenPI.co - Aksi terorisme di El Paso dilakukan oleh warga kulit putih dipengaruhi oleh isu rasial. Sebelum melakukan aksinya sempat menggunggah ke media sosial status yang mengecam 'invasi Texas oleh hispanik'. Hispanik adalah sebutan untuk warga Meksiko.

Istilah invasi ini juga digemari oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam banyak kesempatan ia kerap menggunakan kata ini untuk 'invasi' untuk menyebut gelombang imigran dari Meksiko yang datang ke negara bagian Texas.

Analisa yang dilakukan USA Today menyebut Trump menggunakan kata 'invasion' dalam sekitar 2000 iklan kampanye yang beredar di Facebook. Kata 'Invasi' juga dipergunakan oleh para politisi dari partai Republik yang adalah pendukung Trump.

Namun sejarah berkata sebaliknya. Warga Amerika Serikat adalah pihak yang melakukan invasi ke Texas.

Baca juga:

Trump: Penembakan di Ohio Karena Pengaruh Video Game

Mantan Pejabat FBI Kecam Trump Terkait Penembakan El Paso

Texas adalah wilayah terpencil di sisi sebelah selatan daratan Amerika utara yang  berbatasan langsung dengan teluk Meksiko. Berbeda dengan pantai timur Amerika yang diinvasi oleh imigran dari Eropa utara yang lalu bergerak ke California di pantai barat seiring demam emas pada pertengahan abad ke-19, Texas diduduki pertama kali oleh imigran dari Eropa selatan, yaitu para misionaris dari Spanyol pada tahun 1718.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya