Muhammadiyah: Madrasah Punya Sejarah Panjang Sejak Era Penjajahan

Muhammadiyah: Madrasah Punya Sejarah Panjang Sejak Era Penjajahan - GenPI.co
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Hilangnya madrasah dalam draf Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) menjadi perbincangan hangat di publik. 

Terkait hal ini, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan tidak seharusnya kata madrasah dihilangkan di dalam RUU Sisdiknas.

Abdul kemudian menceritakan bahwa madrasah punya sejarah panjang sejak era penjajahan.

BACA JUGA:  Abdul Muti Usul Madrasah Ada di Bawah Kemendikbudristek, Simak

"Lembaga pendidikan madrasah mulai berkembang awal abad ke-20 seiring berdirinya ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya," ujar Abdul kepada GenPI.co, Selasa (29/3).

Abdul mengatakan, saat itu sistem pendidikan madrasah dikembangkan sebagai solusi ketika Pemerintah Belanda menolak memasukkan pendidikan agama di sekolah biasa.

BACA JUGA:  Begini Respons Muhammadiyah Soal RUU Sisdiknas, Mohon Disimak

Di sisi lain, Abdul menyebut saat itu pesantren juga belum memasukkan ilmu modern untuk mencetak generasi ulul albab seperti MA Darus Salam.

"Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang besar," jelasnya.

BACA JUGA:  Begini Ucapan Gus Yaqut Ke Guru Madrasah, Mohon Sabar Sedikit

Meski demikian, Abdul menyebut munculnya dikotomi antara madrasah dan sekolah memang bukan kali ini saja terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya