GenPI.co - Pernyataan spontan Panglima TNI Andika Perkasa yang membolehkan keturunan partai komunis Indonesia (PKI) mendaftar sebagai calon TNI berpotensi menjadi bola liar.
"Pernyataan dia dari hasil rapat dan diskusi kecil terkait Tap MPRS CXV/1966, berpotensi menjadi bola liar," kata Pengamat politik Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Sabtu (2/4).
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut sebagian publik menangkapnya sebagai pencitraan politik.
BACA JUGA: Ucapan Ketua Ormas Pejabat Mengejutkan, Sentil Andika Perkasa
Pasalnya, Panglima TNI tidak memberi pernyataan tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh dengan sadis satu anggota TNI dan istrinya.
"Tidak ada juga arahan yang jelas bagi TNI di Papua bagaimana menghadapi KKB yang kian hari kian beringas dan mematikan," ujarnya.
BACA JUGA: Ketum Partai Ummat Sebut Jenderal Andika Gagal Fokus
Oleh karena itu, menurut Zaki pernyataan spontan tersebut memunculkan spekulasi lain.
"Pernyataan Panglima TNI tentang anak cucu PKI untuk menutupi kegagalannya dalam menghadapi aksi-aksi kekerasan KKB di Papua," ucapnya.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Bongkar PKI Bangkit Lagi, Jenderal Andika Disentil
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah aturan seleksi penerimaan calon prajuritnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News