Soal Big Data Pemilu 2024 Luhut, La Nyalla Sebut Bohong

Soal Big Data Pemilu 2024 Luhut, La Nyalla Sebut Bohong - GenPI.co
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut big data Pemilu 2024 milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bohong. Foto: Instagram @luhut.pandjaitan

GenPI.co - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut big data milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bohong.

Konon big data tersebut menyebut rakyat tidak tertarik Pemilu 2024.

"Saya hanya menyampaikan itu (big data milik Luhut, red) bohong," kata La Nyalla di Jakarta, Kamis (14/4).

BACA JUGA:  Soal Aksi Demonstrasi Lanjutan, BEM SI Belum Dapat Memastikan

Mantan Ketua PSSI itu mengimbau rakyat tidak terpengaruh dengan klaim Luhut bahwa rakyat bersikap biasa saja menyikapi Pemilu 2024.

"Jangan mudah terpengaruh berita bohong," ucap pria berusia 62 tahun ini.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Demo Armando

La Nyalla berani melabeli big data Luhut bohong setelah melihat temuan Evello, lembaga analitik data yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 2014.

Menurut Evello, jumlah pengguna media sosial membahas penundaan Pemilu 2024 hanya 693.289 akun.

BACA JUGA:  Demo 11 April Jadi Shock Therapy Buat Pemerintah, Ujar BEM SI

"Jumlah 110 juta (akun pengguna medsos) juga berlebihan ya, 1 juta juga enggak sampai," tuutr pendiri Evello Dudy Rudianto di Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya