GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin oleh KPK membuka mata publik soal korupsi yang telah mengakar.
Fernando mengatakan, penangkapan Ade Yasin menambah daftar panjang kepala daerah yang ditangkap karena korupsi.
"Pemerintah dan KPK harus lebih serius lagi dalam upaya pencegahan korupsi para penyelenggara pemerintahan," ujar Fernando kepada GenPI.co, Kamis (27/4).
BACA JUGA: KPK Pastikan 11 Tersangka Termasuk Ade Yasin Lebaran di Tahanan
Menurutnya, KPK tidak hanya fokus pada penangkapan koruptor, tetapi juga melakukan upaya pencegahan.
Fernando mengatakan, pemerintah dan KPK bisa melibatkan praktisi hukum atau akademisi untuk mencari sumber persoalan yang dihadapi para kepala daerah.
BACA JUGA: Ade Yasin Ditahan KPK, Anak Buahnya Membawa Bencana
Menurutnya, jangan sampai kasus serupa terulang dan membuat tidak adanya efek jera bagi para koruptor.
"KPK sebagai lembaga antirasuah sepertinya kurang serius dalam melakukan pendidikan untuk pencegahan korupsi," jelasnya.
BACA JUGA: Bupati Bogor Ade Yasin Suap BPK Rp 2 M, tetapi Bayarnya Dicicil
Fernando mengatakan, KPK merupakan lembaga ad hoc yang dibentuk dalam jangka waktu tertentu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News